Kaum Laki laki adalah pemimpin bagi kaum wanita, maka salah satu hal terbaik yang dapat kita lakukan bagi keluarga kita diantaranya mari kita hargai, kita hormati dan kita sayangi ibu yang telah melahirkan anak anak kita.
Sesibuk apapun dalam kita melaksanakan kewajiban dan melakukan aktifitas pekerjaan kita sehari hari, untuk mencari dan memberikan nafkah bagi keluarga kita, sebaiknya kita sebagai Ayah, berkomitmen untuk tidak menelantarkan dan menyia nyiakan semua keluarga kita, kita manfaatkan waktu dengan menasehati, berkata dan memberi contoh sesuai apa yang kita katakan dan kita nasehatkan bagi mereka.
Agar anak anak kita kelak tidak mengecewakan, sebaiknya mulailah kita berbicara, mendidik dan memberi contoh sejak anak anak kita masih kecil, sehingga permasalahan yang sulit bagi anak-anak kita akan lebih mudah kita tangani dan kita bantu penyelesaiannya manakala mereka semakin beranjak besar dan dewasa, dengan meluangkan waktu serta mendengarkan ide serta persoalan yang mereka hadapi, dengan tetap berpegang teguh pada bimbingan dan contoh, Rasululloh shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah, hingga lisannya fasih. Kedua orangtuanyalah yang membuatnya beragama Yahudi, Nasrani, atau Majusi. HR. Al-Baihaqi, Ath-Thabarani.
Alloh Subhanahu Wa Ta Ala memerintahkan kita untuk disiplin dan tepat waktu, yang di gambarkan dalam kita melaksanakan dan melakukan sholat lima waktu, dan contoh lain lain, maka mari kita penuhi dan kita isi waktu anak anak kita dengan bimbingan agar mereka disiplin, dan tepat waktu dalam segala bidang sesuai perencanaan dan kesepakatan, dan bila mereka melakukan kesalahan berikan nasehat, arahan dan contoh hukuman yang mendidik, sebagai arahan untuk menetapkan batasan batasan yang masuk akal, juga kita berikan nasehat, arahan dan contoh akan ganjaran dan imbalan dari prilaku tepat waktu mereka serta kita berikan imbalan dan hadiyah yang dapat membuat anak anak kita mengingat serta sangat berarti bagi mereka, sebagaimana firman AllohÂ
Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap. QS. Al-Insyroh (94) : 7-8.
Ayah adalah model peran yang akan selalu dilihat dan dicontoh oleh anak anak kita, baik kita sadari atau tidak, apapun yang kita lakukan tidak akan terlepas dari pandangan dan penilaian mereka, terutama dalam kita melakukan dan berprilaku pada anak kita yang wanita, seorang anak perempuan yang melewatkan waktu dengan Ayahnya yang penuh dengan kasih sayang, sesuai yang di contohkan oleh Rasululloh shallallahu 'alaihi wa sallam, ia akan tumbuh dewasa dengan pengetahuan dalam ia kelak menentukan dan memilih suami, maka alangkah indahnya bila kita para Ayah dapat mengajari putera puteri kita dalam kehidupan ini dengan mendemonstrasikan kejujuran, kebenaran, kerendahan hati, disiplin dan bertanggung jawab,
Disamping kita sebagai ayah kita juga harus menempatkan diri sebagai guru bagi anak anak kita, maka kurang bijak bila kita hanya menganggap bahwa mengajar adalah urusan guru saja, sesuai anjuran dan contoh dari Rasululloh shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, Perhatikanlah anak anakmu, dan didiklah mereka dengan baik. HR. Ibnu Majah.
Usahakan sedapat mungkin kita sering makan bersama dengan anak anak kita baik itu makan pagi, makan siang, atau makan malam, karena ini dapat menjadi bagian penting dari kehidupan keluarga yang sehat, walau hari hari kita sebagai kepala rumah tangga penuh dengan berbagai kegiatan dan kesibukan, akan tetapi dengan makan bersama sama ini juga dapat memberikan peluang pada anak anak kita untuk membicarakan apa yang sedang mereka kerjakan dan apa yang ingin mereka kerjakan. Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikit pun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya. QS. Ath-Thuur (52) : 21.
Disamping kita menempatkan diri sebagai ayah, dan sebagai guru, sedapat mungkin kita juga menempatkan diri sebagai sahabat, sebagai teman bagi anak anak kita, kita carikan kita belikan dan kita bacakan buku buku cerita yang mendidik, buku buku yang dapat memotifasi dan membuat anak anak kita jadi mandiri sekaligus mendorong serta menanamkan kecintaan kepada anak anak untuk terus membaca dan membaca.
Jadi…mari menjadi ayah….dan melakukan aktifitas pekerjaan kita sehari hari, untuk mencari dan memberikan nafkah bagi keluarga kita, sebaiknya kita sebagai Ayah, berkomitmen dan bersemboyan tidak akan menelantarkan dan menyia nyiakan semua keluarga kita, kita manfaatkan waktu dengan menasehati, berkata dan memberi contoh sesuai apa yang kita katakan dan kita nasehatkan bagi mereka.
Agar anak anak kita kelak tidak mengecewakan, sebaiknya mulailah kita berbicara, mendidik dan memberi contoh sejak anak anak kita masih kecil, sehingga permasalahan yang sulit bagi anak-anak kita akan lebih mudah kita tangani dan kita bantu penyelesaiannya manakala mereka semakin beranjak besar dan dewasa, dengan meluangkan waktu serta mendengarkan ide serta persoalan yang mereka hadapi, dengan tetap berpegang teguh pada bimbingan dan contoh, Rasululloh shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah, hingga lisannya fasih. Kedua orangtuanyalah yang membuatnya beragama Yahudi, Nasrani, atau Majusi." HR. Al-Baihaqi, Ath-Thabarani.
Alloh Subhanahu Wa Ta Ala memerintahkan kita untuk disiplin dan tepat waktu, yang di gambarkan dalam kita melaksanakan dan melakukan sholat lima waktu, dan contoh lain lain, maka mari kita penuhi dan kita isi waktu anak anak kita dengan bimbingan agar mereka disiplin, dan tepat waktu dalam segala bidang sesuai perencanaan dan kesepakatan, dan bila mereka melakukan kesalahan berikan nasehat, arahan dan contoh hukuman yang mendidik, sebagai arahan untuk menetapkan batasan batasan yang masuk akal, juga kita berikan nasehat, arahan dan contoh akan ganjaran dan imbalan dari perilaku tepat waktu mereka serta kita berikan imbalan dan hadiyah yang dapat membuat anak anak kita mengingat serta sangat berarti bagi mereka, sebagaimana firman Alloh Taa'la
"Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap." QS. Al-Insyroh (94) : 7-8.
Ayah adalah model peran yang akan selalu dilihat dan dicontoh oleh anak anak kita, baik kita sadari atau tidak, apapun yang kita lakukan tidak akan terlepas dari pandangan dan penilaian mereka, terutama dalam kita melakukan dan berprilaku pada anak kita yang wanita, seorang anak perempuan yang melewatkan waktu dengan Ayahnya yang penuh dengan kasih sayang, sesuai yang di contohkan oleh Rasululloh shallallahu 'alaihi wa sallam, ia akan tumbuh dewasa dengan pengetahuan dalam ia kelak menentukan dan memilih suami, maka alangkah indahnya bila kita para Ayah dapat mengajari putera puteri kita dalam kehidupan ini dengan mendemonstrasikan kejujuran, kebenaran, kerendahan hati, disiplin dan bertanggung jawab.
Disamping kita sebagai ayah kita juga harus menempatkan diri sebagai guru bagi anak anak kita, maka kurang bijak bila kita hanya menganggap bahwa mengajar adalah urusan guru saja, sesuai anjuran dan contoh dari Rasululloh shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, Perhatikanlah anak anakmu, dan didiklah mereka dengan baik. HR. Ibnu Majah.
Usahakan sedapat mungkin kita sering makan bersama dengan anak anak kita baik itu makan pagi, makan siang, atau makan malam, karena ini dapat menjadi bagian penting dari kehidupan keluarga yang sehat, walau hari hari kita sebagai kepala rumah tangga penuh dengan berbagai kegiatan dan kesibukan, akan tetapi dengan makan bersama sama ini juga dapat memberikan peluang pada anak anak kita untuk membicarakan apa yang sedang mereka kerjakan dan apa yang ingin mereka kerjakan. Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikit pun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya. QS. Ath-Thuur (52) : 21.
Disamping kita menempatkan diri sebagai ayah, dan sebagai guru, sedapat mungkin kita juga menempatkan diri sebagai sahabat, sebagai teman bagi anak anak kita, kita carikan kita belikan dan kita bacakan buku buku cerita yang mendidik, buku buku yang dapat memotifasi dan membuat anak anak kita jadi mandiri sekaligus mendorong serta menanamkan kecintaan kepada anak anak untuk terus membaca dan membaca.
Jadi…mari menjadi ayah….
Cara Cepat Temukan File Besar di Windows Tanpa Ribet !
2 minggu yang lalu
0 comments:
Posting Komentar